Langsung ke konten utama

MAKALAH BANGSA-BANGSA TERNAK

MAKALAH BANGSA-BANGSA TERNAK
(AYAM, ITIK, PUYUH DAN KELINCI)


Oleh
Nisaul Fitri
NIRM: 06 24 17 898





POLITEKNIK   PEMBANGUNAN  PERTANIAN  YOGYAKARTA  MAGELANG
JURUSAN  PETERNAKAN
2018

BAB I.
PENDAHULUAN
A.               Latar Belakang
Bangsa-bangsa hewan ternak merupakan bagian dari kelompok yang sama atau hampir sama, dimana sifat sifat tersebut dapat diturunkan kepada keturunannya. Standar klasifikasi disebut kelas (class) biasanya dipergunakan untuk menunjukkan golongan bangsa yang berada disuatu daerah tertentu yang diakui oleh dunia internasional.
Hewan ternak adalah hewan yang sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, bahan baku industri atau sebagainya sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan.  Ternak dapat berupa binatang apapun, tapi dalam makalah in akan merujuk pada unggas( ayam itik puyuh) dan kelinci. Jenis ternak bervariasi tergantung  sejumlah faktor seperti iklim permintaan konsumen, daerah asal, budaya lokal dan topografi.
Kelompok hewan selain unggas dan mamalia yang dipelihara manusia juga disebut hewan ternak khusus nya apabila dipelihara ditempat khusus dan tidak ditempatkan dialam terbuka.
Penyebutan ternak apabila hewan tersebut sudah mengalami sedikit domestikasi. Domestikasi merupakan proses yang dilakukan untuk mengadopsi hewan liar. Domestikasi dilakukan untuk penyediaan sumber pangan serta kebutuhan sandang. Yang dimaksud dengan peternakan adalah kegiatan beternak yang berlansung intensif atau terpola dan terpadu.

B.               Tujuan
Mengidentifikasi bangsa bangsa ternak ( ayam, itik, puyuh, kelinci)
C.               Manfaat
Mengetahui bangsa bangsa ternak ( ayam, itik, puyuh, kelinci)






BAB II.
PEMBAHASAN
A.            Ayam
Bangsa ayam adalah kelompok ayam yang merupakan bagian dari kelompok yang sama atau hampir sama, dimana sifat sifat tersebut dapat diturunkan kepada keturunannya.
Ø  TIPE AYAM
Dari beberapa persilangan bangsa ayam di dunia, kemudian dikembangkan menjadi beberapa jenis (tipe) ayam komersil berdasarkan produktivitas dan fungsinya, yakni:
1.      Ayam Pedaging (Broiler) ; merupakan jenis ayam yang dipelihara untuk diambil dagingnya.
2.      Ayam Petelur (Layer) ; merupakan jenis ayam yang dipelihara untuk diambil telurnya. 
3.      Ayam Tipe Dwi Guna (Dual Purpose) ; merupakan jenis ayam yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
4.      Ayam Hias / Timangan (Pet, Klangenan) ; merupakan jenis ayam yang dipelihara karena memiliki bentuk tubuh cantik, warna bulu yang indah ataupun suara yang bagus.
5.      Ayam Sabung / Aduan ; merupakan jenis ayam yang dipelihara untuk tujuan aduan atau permainan sabung.
Ø  BANGSA AYAM
Bangsa - bangsa ayam yang dikenal sekarang terdiri dari:
1.      Ayam Bukan Ras (Buras / Lokal)
Ayam buras sebenarnya merupakan ayam kampung (ayam yang berkeliaran bebas disekitar pekarangan rumah; terdapat hampir diseluruh pelosok Indonesia).
Ayam Buras mempunyai banyak varietas dan spesies, diantaranya adalah sebagai berikut:

a.       Ayam Bekisar ; merupakan jenis ayam hasil perkawinan antara ayam hutan jantan (gallus varius) dan ayam kampung betina/ayam buras (gallus domesticus). Ciri – ciri umum: warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap dengan plisir kuning emas serta memiliki suara yang bagus dan halus.
b.      Ayam Pelung : merupakan salah satu jenis ayam asli Indonesia, asal Cianjur, Jawa Barat, sekarang tersebar di seluruh Nusantara, dan bahkan mulai merambah dunia. Ciri – ciri umum: bulunya mengkilat indah dan memiliki keunggulan suara yang mengalun panjang dan merdu.
c.       Ayam Kedu ; merupakan salah satu jenis ayam asli Indonesia. Ciri – ciri umum: kulit ada yang putih dan dan ada yang hitam dengan jengger besar warna merah atau hitam.
d.      Ayam Cemani ; Masih sedikit yang diketahui tentang bangsa ini. Cemani adalah nama sebuah desa di daerah Solo, Jawa Tengah. Ayam cemani ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, pulau Madura dan Sumatera. Hasil persilangan dan varian ayam cemani banyak ditemukan. Ayam Cemani, khususnya yang berwarna hitam legam dapat memiliki harga jual yang tinggi oleh karena beberapa orang percaya bahwa ayam tersebut memiliki kekuatan mistik. Ciri – ciri umum: paling penting dari ayam cemani ini adalah semuanya hitam: bulu hitam dengan kilau kehijauan, kaki dan kuku hitam, paruh dan lidah hitam, jengger dan pial hitam, daging dan tulangnya hitam dan  organ dan darahnya berwarna hitam.
e.       Ayam Nunukan ; Ayam nunukan disebut juga ayam Tawao. Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur. Ciri – ciri umum: warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna. Sementara paruh dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan dengan jengger dan pial berwarna merah cerah. Jenggernya berbentuk wilah dan bergerigi delapan.
f.       Ayam Sumatra ; merupakan ayam lokal dari Sumatera Barat. Penampilan perawakannya tegap, gagah ,tetapi ukuran tubuhnya kecil. Ayam Sumatra jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar. Pipinya penuh (padat), keningnya tebal, dan pialnya menggantung ke bawah. Paruh ayam Sumatra umumnya pendek dan kukuh berwarna hitam, dengan cuping kecil dan berwarna hitam. Ayam Sumatra memiliki jengger berbentuk wilah dan berwarna merah. Kulit muka juga berwarna merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang.
g.      Ayam Bangkok ; merupakan jenis ayam yang berasal dari Bangkok (Thailand) namun sejak dahulu sudah ada di Indonesia sehingga sifat dan karakteristiknya dikategorikan ayam buras.  Ciri – ciri umum: badan tinggi, ramping dan tegap, kepalanya oval seperti bauah pinang serta pandai bertarung dengan teknik tinggi.
2.        Ayam Ras
Ayam ras merupakan jenis ayam unggul yang induk atau nenek moyangnya merupakan ayam impor yang telah mengalami perbaikan genetik melalui proses persilangan dan seleksi dengan tujuan produksi sebagai penghasil daging maupun telur.
a.       Kelas Asia
 Merupakan kelompok ayam yang dikembangkan di wilayah Asia. Karakteristik bentuk tubuh besar, bulu merapat tubuh, cuping berwarna merah, dan kerabang telur beragam, dari coklat kekuningan sampai putih. Ciri khas cakar berbulu, kulit berwarna putih sampai gelap dan merupakan tipe pedaging.
Contohnya: Brahman, Langshams , Cochins
b.      Kelas Amerika
Merupakan kelompok ayam yang dibentuk dan dikembangkan di Amerika Serikat dengan karakteristik bentuk tubuh sedang, cuping telinga berwarna merah, bulu mengembang, dan kulit berwarna putih. Ciri khas lain kulit telur berwarna coklat kekuningan, cakar tidak berbulu, dan  terkenal  sebagai  tipe dwiguna.
Contohnya: Rhode Island Red, Jersey, Plymouth Rock, Hampshire, Wyandotte
c.       Kelas Inggris
Merupakan sekelompok ayam yang dibentuk dan dikembangkan di Inggris dengan karakteristik bentuk tubuh besar, cuping berwarna merah, kulit putih, kerabang telur coklat kekuningan, dan bulu merapat ke tubuh. Contohnya: Opington, Suxes, Cornish, Austrolops, Dorcking
d.      Kelas Mediterania
Merupakan kelompok ayam yang dikembangkan di sekitar Negara dan pulau di Laut Tengah seperti Spanyol dan Italia. Karakteristik bulu mengembang, cuping telinga berwarna putih, bentuk tubuh ramping, warna kulit putih, dan kerabang telur telur putih, dan merupakan tipe petelur. Contoh: Leghorn, Minorca, Anconas
B.  ITIK
 Itik dikenal juga dengan istilah Bebek. Itik pada awalnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anasmoscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (itik ternak).
Ø TYPE ITIK
1.      Tipe Petelur (Egg type)
Ternak itik yang termasuk tipe petelur, pada umumnya sangat produktif dalam menghasilkan telur. Tubuhnya kecil dibanding dengan tipe pedaging, secara keseluruhan bentuk tubuhnya seperti botol, dimana bagian kepala kecil dan bagian tulang ekor besar.
Contoh : Indian Runner (Indische loopeend), Campbell, Bangsa Buff (Buff Orpington)
2.      Tipe Pedaging (Meat type)
Bangsa ini sangat efisien menghasilkan daging, pertumbuhannya cepat dan struktur daging baik
Contoh : Aylesbury, Cayuga, Peking, Rouen

3.      Tipe Ornamental (ornament type).
Itik tipe ini dipelihara bukan karena produksi telur atau produksi daging yang tinggi, akan tetapi karena adanya daya tarik tersendiri yang menyebabkan orang senang atau menyukai sebagai hiasan
Contoh : Crested, Blue Swedish, Mandarin,  East Indian
Ø  BANGSA BANGSA ITIK
1.      Itik Alabio (Anas plthyryncos borneo)
Itik Alabio telah lama dikembangkan di Amuntai Kalimantan Selatan dan sebagai pusat pengembangan berada di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Itik-itik ini mempunyai perbedaan dengan itik-itik Indonesia lainnya terutama pada warna bulu, warna paruh, kaki dan kemampuan produksi.
Ciri-ciri:
·         Tubuh seperti Indian Runner, langsing, leher panjang kecil dan bulat. Secara keseluruhan seperti botol. Posisi tegak membentuk sudut 45 derajat.
·         BB Jantan mencapai 1,75 Kg dan Betina mencapai 1,6 Kg
·         Warna Betina banyak warna kuning keabu-abuan dengan totol coklat, ujung sayap, ekor, dada dan leher serta kepala agak hitam. Pada jantan warna bulu abu-abu kehitaman dengan garis leher putih didepan dada. Pada ekor terdapat bulu yang mencuat (Sex feather).
·         Paruh Jantan dan betina warna kuning – jingga dengan totol warna gelap.
·         Telur bertelur mulai umur kurang lebih 5,5 – 6 bulan, produksi 200 – 220 butir / tahun. Warna Kulit telur hijau muda.
2.      Itik Tegal (Anas javanica)
Itik ini berasal dari daerah Tegal, pesisir pantai utara Jawa Tengah. Secara umum karakteristiknya seperti itik Indian Runner.
Ciri-ciri
·         Tubuh Seperti Indian Runner, langsing, leher panjang kecil dan bulat. Secara keseluruhan seperti botol. Posisi tegak membentuk sudut 45 derajat.
·         BB Jantan mencapai 1,5 Kg dan Betina mencapai 1,4 Kg
·         Paruh Jantan dan betina warna jingga dengan totol warna gelap.
·         Telur Bertelur mulai umur kurang lebih 5,5 – 6 bulan, produksi 200 – 240 butir / tahun. Warna Kulit telur hijau muda.
·         Warna bulu ada bermacam-macam. Sesuai dengan nama setempat, maka dikenal nama lemahan, branjangan, jarakan, blorong, putihan, jalen dan jambul.
3.      Itik Mojosari (Anas spc)
Itik ini banyak ditemui di Mojosari Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Secara umum memiliki ciri-ciri seperti pada Indian Runner.
Ciri-ciri :
·         Tubuh Seperti Indian Runner, langsing, tinggi, leher panjang kecil dan bulat. Secara keseluruhan seperti botol. Posisi tegak membentuk sudut 45 derajat.
·         BB mencapai 1,4 – 1,5 Kg
·         Paruh Jantan dan betina warna jingga dengan totol warna gelap.
·         Telur Bertelur mulai umur kurang lebih 5,5 – 6 bulan, produksi 200 – 250 butir / tahun. Warna Kulit telur kehijauan.
·         Warna bulu coklat merah dihiasi dengan warna hitam. Warna jantan umumnya lebih gelap dari betina.
4.      Itik Bali (Anas spc)
Itik Bali belum jelas asal-usulnya dan diperkirakan semula berasal dari Pulau Lombok hingga sering disebut juga Itik Lombok. Keadaan tubuh mirip dengan itik tegal hanya pada leher tampak lebih pendek
·         Warna bulu sangat bervariasi, ada yang berwarna putih bersih, coklat merah dengan campuran hitam dengan bintik-bintik putih dan ada pula yang berjambul.
·         Khusus untuk itik bali warna kulit telur putih dan BB dapat mencapai 1,5 Kg.
C.     PUYUH
Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh jepang adalah migratori dan mampu terbang untuk jarak yang jauh. Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam jumlah besar. Puyuh jepang diternakkan terutama karena telurnya.
Ø  Jenis-jenis burung puyuh yang lazim diternakkan
a).  Coturnix coturnix japonica
   Coturnix-cortunix japonica Puyuh jenis ini dapat menghasilkan telur sebanyak 250-300 butir/ekor/tahun. Kelebihan lainnya adalah suaranya yang cukup keras dan agak berirama, karena itu dulu unggas ini dipelihara sebagai burung kicauan. Hidupnya sering berpindah-pindah tempat. Kemampuannya yang dapat menghasilkan 3-4 generasi pertahun. Telurnya berwarna cokelat tua, biru, putih dengan bintik-bintik hitam, cokelat, dan biru
b).  Coturnix chinensis (Blue brested Quail)                                                      
 Betubuh sangat mungil, panjangnya hanya 15 cm .Biasa dijumpai di padang rumput terbuka, sawah yang baru dipanen, semak alangalang, dan tanah pertanian yang belum ditanami. Hidupnya dalam kelompokkelompok kecil. Hidupnya di areal dataran rendah. Makanannya berupa biji-bijian kecil dan serangga. Telurnya berwarna kuning tua mengkilap dan bertotol-totol hitam.
c). Arborophila javanica (Chesnut bellied Partridge)
Di Indonesia disebut puyuh gonggong Jawa. Puyuh ini berukuran sedang, panjang badan mencapai 25 cm. Ciri-cirinya mempunyai bulu kemerah-merahan, pada kepalanya terdapat tanda berbentuk cincin yang berwarna hitam.Ekornya melengkung kebawah berwarna keabu-abuan.Sayap nyaberwarna kecoklatan dengan totol-totol hitam
e). Arborophila bruneopectrus (Bar backed partridge)
 Nama lain Brown partridge.  Karakteristik : Panjang tubuh 11 cm.Tersebar di daerahChinabarat daya, Sunda besar, dan Asia Tenggara.Dari tenggorokan sampai dada bagian depan depan bergaris-garis, bagian dada di atas scapula ditandai hitam, sedangkan pada bagian dadanya tidak ditandai warna hitam.Alisnya berwarna abu-abuKaki kuning sampai merah mudaSuaranya seperti peluit
f). Turni syvatica
Panjang tubuh Turnix syvatica sekitar 14 cm sehingga terlihat mungil.Puyuh ini masuk kedalam family Turnicidae dan ordo Gruiformes. di alam, turnix ditemukan di tanah lapang terbuka dan semak-semak serta tersebar di beberapa daerah seperrti spanyol bagian selatan, afrika selatan, dan Asia. Makanan turnix berupa Serangga dan biji-bijian.
g). Rollulus roulroul (Puyuh Mahkota)
Badannya bulat dengan panjang mencapai 25cm.). Puyuh ini bentuknya paling indah jika dibandingkan dengan puyuh lain, sehingga dapat dipelihara sebagai burung hias. Hidupnya di hutan-hutan dan hanya terdapat di daerah seperti Kalimantan, Sumatera, Malaysia, dan Thailand. Unggas ini dapat hidup pada ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut.) memiliki warna cokelat keabu-abuan dengan ornamen abu-abu dan putih yang menghiasi bagian depan tubuhnya
h). Capiipepla squamata (Scaled quail)
Termasuk Ordo Galiiformes dan Famili Phasianidae. Bermukim di Amerika Utara (sebelah barat Amerika dan Meksiko). Karakteristik : Berukuran besar, panjang 25 cm. Pada jantan maupun betina bulunya berwara cokelat keabu-abuan dengan ornamen abu-abu dan puth mengiasi bagian depat tubuhnya menyerupai sisik ikan.
i). Lophortix gambelli (Gambels quail)
Puyuh ini mempunyai tubuh yang gemuk pendek, tetapi mempunyai kaki yang kuat, Panjang badannya 25-28 cm. Hidup di daerah tandus yang bersemak-semak dan hanya terdapat di Amerika Utara. Makanannya berupa biji-bijian, pucuk daun, buah-buahan, serta sejumlah kecil serangga Ciri bagian paling atas puyuh jantan adalah adanya warna cokelat dengan variasi garis-garis putih. Dadanya berwarna kuning tua diselingi garis lebar berwarna. Ciri khasnya yaitu di bagian depan kepalanya terdapat bulu panjang yang meyerupai jambulnya mayorette.
j). Turnix succiator (Barred button quail)
Turnix succiator di kenal puyuh tegalan loreng. Tersebar di India, Cina, Jepangdan Asia Tenggara. Sementara di Indonesia terdapat di Sumatera, Jawa, Bali,Sulawesidan Nusa Tenggara.Dengan Karakteristik berukuran kecil, panjang 16 cm, Bertelur sebanyak 3 - 4 butir, betina gemar berpoliandri, penjantan memilki mahkota berbecak cokelat, betina ukuran tubuh nya lebih besar, dagu dan kerong kongan berwarna hitam.
k). Puyuh Albino
Diduga keturunan puyuh umum yang dipelihara orang (Coturnix Coturnix japonica), namun berasal dari gen resesif. Karakteristik : Matanya merah Rasio jantan dan betina mencapai perbandingan 30: 70 . Warna puti mulus, dengan mata merah menyala serta paruh dan kaki kuning gading
l). Collinus virgianus (Bob white)
Negara asal Amerika Utara. Termasuk Ordo Galiiformes dan Famili Phasianidae Karakteristik : Ukuran sedang, panjang 25 cm. Bertelur sebanyak 12 – 20 butir. Pengeraman 23 – 24 hari.Warna bulunya cokelat gelap dan ditanda lurik-luik putih di bagian dada. Perbedaan pokok antara suku Phasinidae dengan Turnicidae terletak pada jari kakinya. Jari kaki suku Phasinidae ada 4 buah, yang 3 mengarah ke depan dan 1 mengarah ke belakang. Sedangkan Turnicidae hanya memilki 3 jari yang menghadap ke depan. Ciri khas lain dari suku Turnicidae adalah sang jantan yangmelakukan tugas mengerami telur-telurnya.
D.    KELINCI
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara beranak yang disebut vivipar.
Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa jenis kelinci sebagai hewan pedaging juga ada yang dijadikan hewan peliharaan


Ø  BANGSA-BANGSA
Bangsa Kelinci yang ada di Indonesia.
1.      Anggora
 Asal usul kelinci ras Angora berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita hatus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga bulannya. Karena kalau di biarkan tumbuh, bulunya akan cenderung kusut dan menggumpal.
2.      Lyon
 Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) tapi yang ini sih gak serem, malah cenderung lucu. Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.
3.      American Chinchilla
 Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.
4.      Dutch
Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch.
5.      English Spot
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.
6.      Himalayan
Ras ini sekarang lagi banyak banget di cari, naik daun, harganya masih selangit sekarang. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan.Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.
7.      California
Kelinci ini biasanya berwarna putih, hitam dan coklat. Berasal dari Amerika dipelihara untuk produksi daging. BB dewasa mencapai 4,5 Kg.
8.      Kelinci Jawa
Terdapat dihutan-hutan yang berdekatan dengan perkebunan teh di Jawa Barat dengan ketinggian 800 – 1000 m. Warna coklat perunggu agak hitam dipunggung, tengkuk, bahu dan telinga hitam, ekor jingga dan kemudian menuju ujung menjadi hitam. BB dewasa 2-4 Kg dan beranak 2-3 ekor per kelahiran.
9.      Kelinci Sumatra

Merupakan kelinci asli Indonesia yang hidup di ketinggian 600 – 1500 m. Warna bulu kelabu, coklat kekuningan dengan garis coklat tua pada sisinya, kaki depan dan belakang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN UMB UNTUK PAKAN TERNAK

LAPORAN PERENCANAAN USAHA AGRIBISNIS “PRAKTIKUM TEKNOLOGI PAKAN TERNAK” Dosen Pengampu : Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si                                                                          Oleh :             Nisaul Fitri              (062417898) (26) KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya saya telah melaksanakan praktikum mengenai berbagai macam teknologi pakan bagi ternak.. Kegiatan praktikum mengenai teknologi pakan awetan ini telah dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Desember 2016 yang berlokasi di Laboratorium Pengolahan Pakan, yang berlokasi di STPP Magelang, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : Ali Rahman, M,Si Selaku ketua STPP Magelang Bambang Sudarmanto, S.Pt., MP sel

PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS TERNAK PUYUH

MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS TERNAK BURUNG PUYUH DISUSUN OLEH: FERDINAN AGUS PRISKER         (15) NISAUL FITRI                                  (26) NOVELIA HASANAH                    (27) KEMENTRIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga makalah permasalahan usaha ternak burung puyuh ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun agar mengetahui pembahasan permasalahan usaha agribisnis ternak burung puyuh dalam menganalisis dampak sosial serta menjelaskan dampak positif dan negatifnya. Terimakasih juga kepada Ibu Dra. Suharti, MP selaku dosen pengampun Permasalahan Usaha Agribisnis. semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami semua. Mohon maaf bila ada salah penulisan dan isi, karena kekurangan hanya milik kami, dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.