Bisnis Ternak Sapi
Bisnis Ternak Sapi memang salah satu usaha peternakan
yang memerlukan ketelitian dan kesabaran khusus dalam menjalankannya.
Tidak mudah, dikarenakan ada banyak sekali hal hal yang perlu
diperhatikan baik dalam kandang sendiri ataupun impactnya terhadap
lingkungan sekitar.
Seperti salah satunya adalah kotoran
sapi dimana hal ini sangat perlu diperhatikan agar tidak mengganggu
aktifitas lain terutama aktifitas para penduduk di sekitar kandang. Lalu
bagi anda para pengusaha peternakan sapi agar selalu dibekali dengan pengetahuan lengkap seputar sapi dan bagaimana mengurusnya dengan baik.
Karena seperti yang kita ketahui,
mengurus sapi memerlukan tenaga ekstra dibandingkan ternak lainnya
seperti ternak ayam, kambing, cacing dan lain lainnya. Untuk itu mari
kita bahas bagaimana bisnis ternak sapi yang baik dan benar agar usaha ternak sapi kita berjalan lancar.
Usaha peternakan sapi sendiri
bukanlah sebuah usaha ternak yang menjanjikan dengan modal kecil dan
menguntungkan dalam waktu yang singkat. Anda memerlukan ekstra kesabaran
dan modal yang cukup untuk bisa melakukan pembibitan, perawatan
(pemberian pakan kepada hewan dan perawatan kandang), dan strategi
bisnis ternak yang mumpuni.
Jadi di artikel ini akan dibahas bagaimana seluk beluk usaha beternak sapi secara modern yang bisa menjadi panduan anda meniti kesuksesan dalam usaha peternakan di Indonesia masa depan.
CARA PENGGEMUKAN SAPI
Penggemukan sapi potong
adalah pemeliharaan sapi dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan
berat badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat
(3-5 bulan). Beberapa hal yang berkaitan dengan usaha penggemukan sapi potong adalah :
Adapun jenis ternak sapi itu adalah (disertai gambar sapi terupdate) :
- Sapi Bali – Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada pantat, punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.
- Sapi Ongole – Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.
- Sapi Brahman – Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.
- Sapi Madura – Mempunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah.
- Sapi Limousin – Mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi yang baik.
Pemilihan Bakalan
Dalam bisnis ternak sapi,
bakalan merupakan faktor yang penting, karena sangat menentukan hasil
akhir usaha penggemukan. Pemilihan bakalan memerlukan ketelitian,
kejelian dan pengalaman. Ciri-ciri bakalan yang baik adalah :
- Berumur di atas 2,5 tahun.
- Jenis kelamin jantan.
- Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, panjang minimal 170 cm tinggi pundak
- minimal 135 cm, lingkar dada 133 cm.
- Tubuh kurus, tulang menonjol, tetapi tetap sehat (kurus karena kurang pakan, bukan karena sakit).
- Pandangan mata bersinar cerah dan bulu halus.
- Kotoran normal
TATA LAKSANA PEMELIHARAAN
PerkandanganCara beternak sapi dengan Keuntungan Tinggi Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m.
Tipe ini dapat memacu pertumbuhan lebih
pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan dan
memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan
digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena
banyak bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang.
Satu ekor sapi memerlukan tempat yang
lebih luas daripada kandang individu. Kelemahan tipe kandang ini yaitu
terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat
cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak
mendapatkan pakan.
Tips Pemeliharaan Kandang untuk Bisnis Ternak Sapi yang Baik
Setiap kali anda melakukan perawatan terhadap sapi, selalu perhatikan kotoran sapi yang berserakan agar cepat dibersihkan atau bila perlu anda bisa mulai memindahkannya ke tempat yang lain agar proses fermentasi dari kotoran
itu sendiri dapat berjalan dengan mudah karena prosesnya akan
membutuhkan waktu yang cukup panjang yaitu kurang lebih 1-2 minggu.
Dan tentu saja anda bisa menggunakan kotoran sapi tersebut sebagai pupuk kandang.
Lalu jangan lupa perhatikan bahwa kondisi kandang sapi tersebut perlu
anda perhatikan agar tidak terlalu menutup atau anda bisa mencoba
menambahkan ventilasi udara agar proses keluar masuknya udara dapat membentuk suasana udara di kandang sapi yang baik.
Berikanlah sapi sapi anda air minum yang baik dan juga bersih setiap saat, lalu anda juga bisa membuat sebuah tempat penampungan air minum
khusus yang bisa digunakan sapi untuk meminum air apabila sapi tersebut
kebetulan berada di luar, tetapi tempat tersebut harus berada di tempat
yang mudah diraih oleh sapi. Lalu tempatkan wadah air minum tersebut di
tempat yang agak tinggi dan tidak mudah terinjak oleh sapi.
Berdasarkan kondisi fisioloigis dan sistem pencernaannya, sapi digolongkan hewan ruminansia, karena pencernaannya melalui tiga proses, yaitu secara mekanis dalam mulut dengan bantuan air ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.
Penelitian menunjukkan bahwa penggemukan
dengan mengandalkan pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil
yang optimal dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu cara
mempercepat penggemukan adalah dengan pakan kombinasi antara hijauan dan
konsentrat.
Konsentrat yang digunakan adalah ampas
bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, kulit nenas
dan buatan pabrik pakan. Konsentrat diberikan lebih dahulu untuk memberi
pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen,
mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan.
Kebutuhan pakan (dalam berat kering)
tiap ekor adalah 2,5% berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah
jerami padi, daun tebu, daun jagung, alang-alang dan rumput-rumputan
liar sebagai pakan berkualitas rendah dan rumput gajah, setaria
kolonjono sebagai pakan berkualitas tinggi.
Penentuan kualitas pakan tersebut
berdasarkan tinggi rendahnya kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar
serat kasar. Pakan hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat
kasar tinggi yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang
sukar larut oleh enzim pencernaan.
Sementara pemberian POC NASA yang
mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N,
P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak
nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian sapi, meningkatkan
ketahanan tubuh ternak, mengurangi kadar kolesterol daging dan
mengurangi bau kotoran.
Sedangkan HORMONIK lebih berfungsi
sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat
membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan.
Bisnis Ternak Sapi Kurban
Menjelang Hari Raya Idul Adha,
tentu saja anda yang ingin menyalurkan kurban mengunjungi tempat tempat
penjualan sapi potong di sekitar lokasi anda. Tentu anda menginginkan
ternak sapi yang baik dari hasil pemeliharaan sapi yang dapat anda pilih
sebagai kurban anda.
Lalu bagaimana cara menentukan apakah sapi yang telah anda pilih telah memenuhi kualitas sebagai ternak sapi yang sehat dan dapat dijadikan sebagai kurban yang baik, dibawah ini adalah cara caranya :
- Indikator pertama pada Hewan Kurban seperti sapi, kambing atau domba sehat atau tidaknya dapat kita lihat pertama kali yaitu dari aktifitas hewan kurban itu sendiri, misalnya apakah sapi tersebut sehat dapat kita lihat yaitu pada aktifitasnya dimana terlihat sangat lincah, gerakannya kuat, bersemangat, kakinya tidak pincang, tidak sedang gelisah, dan yang terpenting adalah nafsu makannya masih baik.
- Lalu berikutnya dari penampilan si hewan kurban tersebut adalah rambut atau bulunya halus, bulu tidak rontok, tidak botak, bulu tidak berdiri, tidak terlihat adanya warna yang berubah, jauh dari parasit seperti kutu dan lainnya.
- Matanya terlihat bersih dan bersinar, kelopak mata terbuka penuh, tidak terlihat keliar air, tidak sedang menderita pendarahan yang biasanya ditandai dengan mata yang berwarna merah, selaput lendir berwarna merah terang yang menandakan bahwa mata dalam keadaan sehat. Jika terlihat buram maka bisa dicirikan sebagai hewan yang sedang sakit.
- Tubuh hewan kurban standar, maksudnya adalah untuk sapi sendiri anda bisa melihat bahwa tulang punggungnya rata, kakinya simetris dan ideal tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.
Bisnis ternak sapi
sendiri memang membutuhkan niat dan ketekunan dalam pemeliharaan sapi
yang telaten. Salah merawat atau tidak telaten maka anda bisa mengalami
kerugian dalam bisnis ternak sapi.
DAFTAR PUSTAKA : Agribisnis. 15 september 2017. Beternak sapi dengan baik. Diakses tanggal 29 Oktober 2017 . http://agribisnis.co.id/bisnis-ternak-sapi/
DAFTAR PUSTAKA : Agribisnis. 15 september 2017. Beternak sapi dengan baik. Diakses tanggal 29 Oktober 2017 . http://agribisnis.co.id/bisnis-ternak-sapi/
Komentar
Posting Komentar