Langsung ke konten utama

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN STARTER

LAPORAN
PERENCANAAN USAHA AGRIBISNIS
“PRAKTIKUM TEKNOLOGI PAKAN TERNAK”
Dosen Pengampu :
Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si

Description: Description: C:\Users\ASUS\Downloads\logo stpp magelang.png


                                                                         Oleh :            
Nisaul Fitri              (062417898) (26)



KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)
MAGELANG
2017/2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya saya telah melaksanakan praktikum mengenai berbagai macam teknologi pakan bagi ternak..
Kegiatan praktikum mengenai teknologi pakan awetan ini telah dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Desember 2016 yang berlokasi di Laboratorium Pengolahan Pakan, yang berlokasi di STPP Magelang, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
 Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
  1. Ali Rahman, M,Si Selaku ketua STPP Magelang
  2. Bambang Sudarmanto, S.Pt., MP selaku Ketua Jurusan Penyuluhan Peternakan Sekolah Tinggi Penyuluhan (STPP) Magelang
  3. Mudjiono S.St selaku dosen pembimbing kegiatan praktikum
  4. Andang Andiani Listyowati, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Perencanaan Usaha Agribisnis
  5. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini
Dalam proses melaksanakan praktikum pakan ini saya mengetahui berbagai macam olahan jerami seperti Amofer, bioplus dan starter, dan lain lain . pakan yang digunakan sebagai pakan ternak dan untuk mencapai efektifitas maka dicampur dengan bahan bahan lainnya seperti molasses, urea, serta konsentrat.
Demikian laporan ini saya buat, semoga dapat bermanfaat. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
                                    Magelang, Januari 2017
Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Pada dasarnya isi rumen merupakan bahan-bahan makanan yang terdapat dalam rumen belum menjadi feces dan dikeluarkan dari dalam lambung rumen setelah hewan dipotong. Kandungan nutriennya cukup tinggi, hal ini disebabkan belum terserapnya zat-zat makanan yang terkandung didalamnya sehingga kandungan zat-zatnya tidak jauh berbeda dengan kandungan zat makanan yang berasal dari bahan bakunya (Candra, 2013).
Isi rumen merupakan salah satu limbah rumah potong hewan yang belum dimanfaatkan secara optimal bahkan ada yang dibuang begitu saja sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan (Darsono, 2011). Dijelaskan lebih lanjut bahwa limbah isi rumen sebenarnya sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai bahan pakan karena isi rumen disamping merupakan bahan pakan yang belum tercerna juga terdapat organisme rumen yang merupakan sumber vitamin B.
Abbas (1987) Dalam : Teda (2012) mengatakan bahwa kuantitas dan kualitas isi rumen dapat dipengaruhi oleh jenis ternak,bobot badan,mikroba yang terdapat dalam saluran pencernaan,kuantitas dan kualitas pakan serta daya cernanya. Kualitas isi rumen tergantung dari makanan ternak yang dikonsumsinya. Isi rumen akan mengandung zat antinutrisi bila ternak tersebut mengkonsumsi zat antinutrisi.
Isi rumen adalah limbah padat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) diperkaya oleh kandungan protein yang berasal dari protein mikroba dan protein pakan,vitamin B dan vitamin K yang dapat disintesis sendiri oleh mikroba rumen dan mineral (Abbas,1987 Dalam : Teda, 2012).  Di dalam rumen ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya. Cairan rumen mengandung bakteri dan protozoa. Konsentrasi bakteri sekitar 10 pangkat 9 setiap cc isi rumen, sedangkan protozoa bervariasi sekitar 10 pangkat 5 - 10 pangkat 6 setiap cc isi rumen (Tillman, 1991)

B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Bagaimana ciri-ciri rumen yang baik?
b.      Bagaimana cara kerja starter?
c.       Bagaimana keunggulan mikroba isi rumen?
C.     TUJUAN
a.       Mengetahui ciri-ciri rumen yang baik
b.      Mengetahui cara kerja starter
c.       Mengetahui keunggulan mikroba isi rumen

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Starter
Starter isi rumen adalah starter yang terbuat dari isi rumen ternak ruminansia. Rumen sapi merupakan bahan yang potensial mengandung beragam mikroorganisme positif tetapi seringkali dibuang percuma. Limbah ini  dapat dimanfaatkan untuk  biakkan bakteri/mikroba di dalamnya sebagai starter pembuatan kompos/pupuk organic bahkan juga meningkatkan kandungan mikroorganisme pengurai di dalam tanah. Starter merupakan bahan tambahan yang digunakan pada tahap awal proses fermentasi. Starter merupakan biakan mikroba tertentu yang ditumbuhkan di dalam substrat atau medium untuk tujuan proses tertentu (Kusumaningati et al., 2013). Syarat starter fermentasi adalah murni, unggul, stabil dan bukan patogen. Menurut Utama etal. (2013) syarat starter fermentasi yaitu aman digunakan dan mampu menghambat bakteri patogen.
Fermentasi yang prosesnya menggunakan starter disebut fermentasi tidak spontan. Fermentasi tidak spontan adalah fermentasi yang terjadi dalam bahan yang dalam pembuatannya ditambahkan mikrorganisme dalam bentuk starter atau ragi. Mikroorganisme tersebut akan tumbuh dan berkembangbiak secara aktif merubah bahan yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan (Suprihatin, 2010). Faktor nutrien dan lingkungan sangat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan mikrobia. Proses fermentasi dapat terus berlangsung dengan memanfaatkan glukosa sebagi sumber energi. Nutrien di dalam medium semakin berkurang seiring bertambahnya lama fermentasi, dengan adanya jumlah sel yang semakin bertambah dapat mengakibatkan kompetisi dan akhirnya akan memasuki fase kematian (Kusumaningati etal., 2013).
 Isi rumen dapat dimanfaatkan sebagai starter apabila diproses terlebih dahulu karena kandungannya yang kaya akan nutrisi dan mikroorganisme. Starter isi rumen adalah starter yang terbuat dari isi rumen ternak ruminansia. Starter isi rumen dapat dimanfaatkan untuk biakkan bakteri/mikroba di dalamnya sebagai starter pembuatan kompos/pupuk organik dan fermentasi limbah hasil pertanian seperti jerami.  Starter isi rumen yang sudah jadi dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktivator dalam fermentasi pakan ternak dan dalam pembuatan kompos.



BAB III
MATERI DAN METODE

1.      Tempat dan Waktu Praktikum
a.       Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di Kandang Ternak Besar STPP MAGELANG Jurusan Peternakan.
b.      Waktu Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa, 22 Mei pukul 09.00– selesai
2.      Alat dan Bahan
a.       Alat                                               b.         Bahan
·         Drum                                                   - molasses
·         Saringan                                              - cairan isi rumen
·         Ember                                     
·         Gelas ukur
·         Karung
3.      Cara Pembuatan
a.       Siapkan air sumur (air yang tidak mengandung bahan kimia seperti kaporit) sebanyak 5 liter
b.      Masukan molasses kedalam air
c.       Aduk air yang sudah dicampur dengan molasses hingga bercampur rata
d.      Tuang campuran tersebut ke dalam cairan rumen dalam ember.
e.       Aduk supaya tercampur rata.
f.       Tutup ember dengan plastik dan peram selama 12 jam atau satu malam
g.      Amati, starter sudah siap digunakan apabila ada warnaa putih yang mengambang dipermukaan.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


1.      Ciri-ciri Rumen yang Baik
Starter dari isi rumen yang sudah jadi diamati secara orgaoleptik, yaitu tekstur, warna dan bau. 
Tabel 1. Hasil praktikum pembuatan starter
No.
Indikasi
Sebelum
Setelah
1.       
Warna
Hijau kekuningan
Hijau kecoklatan
2.       
Bau
Segar
Segar
3.       
Ph
6
4
4.       
Tekstur
Cair
Cair

Tekstur starter dari isi rumen masih sama dengan aslinya, yaitu cairan berwarna hijau kecoklatan.  Hal ini menandakan bahwa pada saat pembuatan starter dari isi rumen berhasil.Warna starter dari isi rumen juga masih sama dengan sebelumnya yaitu berwarna hijau kecoklatan tapi hijaunya lebih gelap dari aslinya.  Hal ini menandakan starter isi rumen sudah berhasil. Adapun bau starter dari isi rumen adalah aroma asam segar.  Hal ini menandakan terjadi proses fermentasi yang menghasilkan asam laktat.  pH starter isi rumen adalah fermentasi yang sempurna mempunyai pH 3,9 - 4,2.  pH yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kisaran pH optimum menandakan masih ada mikroorganisme belum mati dan masih bekerja.
2.      Cara Kerja Starter Isi Rumen
a) Menekan pertumbuhan patogen tanah
b) Mempercepat fermentasi pupuk, sampah organik dan urine
c) Meningkatkan senyawa organik dalam tanah
d) Meningkatkan nitrogen
e) Meningkatkan aktifitas mikroorganisme di dalam tanah dan
f) Menekan kebutuhan pupuk dan pestisida kimia

3.      Keunggulan Mikroba Isi Rumen
Keunggulan mikroba rumen sapi adalah : dapat dibuat sendiri, bahan tersedia dan mudah didapatkan, peralatan cukup sederhana dan sangat berguna bagi petani (Aliefardi, 2011).
Komposisi kimia isi rumen (%BK) adalah : abu 11%,protein kasar 17.6%, lemak kasar 2.1%, serat kasar 28%, Beta-N 41.40%, Ca0.79% dan P 0.67% (http://www.scribd.com, 2010).  Menurut Suhermiyati (1984) dalam: Darsono (2011), kandungan zat makanan yang terdapat pada isi rumen sapi meliputi: air (8,8%), protein kasar (9,63%), lemak (1,81%), serat kasar (24,60%), BETN (38,40%), Abu (16,76%), kalsium (1,22%) dan posfor (0,29%) dan pada domba meliputi: air (8,28%), protein kasar (14,41%), lemak (3,59%), serat kasar (24,38%), Abu (16,37%), kalsium (0,68%) dan posfor (1,08%).
BAB V
KESIMPULAN
Isi rumen dapat dimanfaatkan sebagai starter apabila diproses terlebih dahulu karena kandungannya yang kaya akan nutrisi dan mikroorganisme. Starter isi rumen adalah starter yang terbuat dari isi rumen ternak ruminansia. Starter isi rumen dapat dimanfaatkan untuk biakkan bakteri/mikroba di dalamnya sebagai starter pembuatan kompos/pupuk organik dan fermentasi limbah hasil pertanian seperti jerami.
Mikroba dalam rumen berpotensi untuk mencerna bahan berkadar selulosa tinggi seperti jerami dan pucuk daun tebu di banding isi rumen kambing. Berdasar kandungan nutrisi di atas ,maka isi rumen sapi yang belum menjadi feces/kotoran dlam jumlah atau perbandingan tertentu dapat di jadikan bahan campuran pakan ternak.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1.      Aliefardi, 2011.  Bahan Yang Berpotensi Sebagai Starter Kompos/Pupuk. Diakses pada 1 November 2012. http://aliefardi.blogspot.com/2011/03/bahan-yang-berpotensi-sebagai-starter_26.html
2.      Candra, Y. 2013. Pemanfaatan Isi Rumen Sapi Untuk Pakan. Diakses 10 Januari 2017. http://bppmenlu.blogspot.co.id/2013/11/pemanfaatan-isi-rumen-sapi-untuk-pakan.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN UMB UNTUK PAKAN TERNAK

LAPORAN PERENCANAAN USAHA AGRIBISNIS “PRAKTIKUM TEKNOLOGI PAKAN TERNAK” Dosen Pengampu : Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si                                                                          Oleh :             Nisaul Fitri              (062417898) (26) KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-...

MAKALAH BANGSA-BANGSA TERNAK

MAKALAH BANGSA-BANGSA TERNAK (AYAM, ITIK, PUYUH DAN KELINCI) Oleh Nisaul Fitri NIRM: 06 24 17 898 POLITEKNIK   PEMBANGUNAN  PERTANIAN  YOGYAKARTA  MAGELANG JURUSAN  PETERNAKAN 2018 BAB I. PENDAHULUAN A.                Latar Belakang Bangsa-bangsa hewan ternak merupakan bagian dari kelompok yang sama atau hampir sama, dimana sifat sifat tersebut dapat diturunkan kepada keturunannya. Standar klasifikasi disebut kelas (class) biasanya dipergunakan untuk menunjukkan golongan bangsa yang berada disuatu daerah tertentu yang diakui oleh dunia internasional. Hewan ternak adalah hewan yang sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, bahan baku industri atau sebagainya sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan.  Ternak dapat berupa binatang apapun, tapi dal...

MAKALAH PERMASALAHAN PAKAN DI INDONESIA

MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS “PERMASALAHAN PAKAN TERNAK DI INDONESIA”                                                                          Oleh :             Nisaul Fitri              (062417898) (26) KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapa...